Senin, 12 November 2012

Prototyping Model

Prototype adalah model awal / model mula-mula yang menjadi contoh. 
Selanjutnya model awal tersebut akan diperlihatkan kepada pelanggan untuk mengevaluasi dan mengetahui apa lagi yang diinginkan oleh pelanggan, dan selanjutnya model awal yang tadinya itu akan dikembangkan lagi sesuai dengan permintaan pelanggan, proses ini akan berulang terus sampai pada waktu dimana pelanggan merasa sudah puas dengan hasil akhirnya. Proses inilah yang disebut dengan Prototyping Model..

Prototyping Model cocok digunakan jika pelanggan sulit untuk mendefinisikan atau mengkomunikasikan kebutuhannya pada sistem yang direncanakannya secara lebih mendetail. Tetapi tentu kondisi ini akan membuat pengembang mungkin akan sulit atau tidak yakin terhadap efisiensi algoritmna , adaptasi dan sistem operasi atau bentuk interaksi yang harus dibuat untuk memuaskan pelanggannya.

Prototyping mempunyai 2 jenis yang akan terjadi pada saat pengerjaannya :
  • Close Ended Prototyping
Prototyping yang dihasilkan hanya digunakan untuk mendefenisikan requirement dari pelanggan dan selanjutnya pengembang akan menggunakan model yang berbeda untuk melanjutkannya. Jenis Close Ended Prototyping ini juga disebut Throwaway Prototyping, karena jika sudah mendapatkan requirementnya, maka model ini akan dibuang, dalam artian tidak dipakai lagi.
  • Open Ended Prorortyping
Merupakan jenis prototyping yang jika sudah jadi dan disetujui oleh pelanggan, maka prototype tersebut akan dilanjutkan lagi. Prototyping model ini disebut juga Evolutionary Prototyping.

Ada 2 hal yang penting dalam membangun sebuah prototyping yaitu, "Visual Programming" dan "Reuse".

Selanjutnya saya ingin lebih mengetahui mengenai model prototype ini..mungkin masih ada hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membangun model ini...
Sekian dari saya.. Thankyou ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar